Pengantar
Dominos adalah salah satu restoran pizza yang berkembang pesat di seluruh dunia. Sejak didirikan pada tahun 1960, Dominos telah berkembang menjadi satu dari restoran pizza terbesar di dunia. Dengan jaringan outlet yang luas, Dominos telah mencapai keberhasilan yang luar biasa. Namun, untuk mempertahankan momentum pertumbuhan yang luar biasa ini, Dominos harus memahami dan menganalisis value chain yang digunakan dalam strategi manajemennya. Dengan memahami value chain, Dominos dapat mengidentifikasi kesempatan dan masalah yang ada dan membuat strategi manajemen yang efektif.
Apa itu Value Chain?
Value chain adalah konsep manajemen yang digunakan untuk menganalisis dan mengoptimalkan nilai tambah yang diberikan oleh setiap proses dalam suatu sistem bisnis. Ini mencakup semua aspek bisnis, mulai dari pemasaran hingga pengiriman produk. Value chain menganalisis semua proses bisnis untuk menentukan nilai yang ditambahkan oleh setiap tahap. Secara khusus, value chain membantu perusahaan memahami nilai tambah yang dapat diberikan oleh setiap proses dan bagaimana meminimalkan biaya.
Komponen Value Chain
Komponen value chain yang digunakan Dominos terdiri dari tiga bagian utama. Pertama, adalah bagian produksi. Ini meliputi semua proses yang terlibat dalam pembuatan produk. Proses ini termasuk pemilihan bahan baku, pembuatan produk, dan penyimpanan. Kedua, adalah bagian distribusi. Ini mencakup proses pengiriman produk ke outlet-outlet dan pelanggan. Proses ini meliputi pengemasan, penyimpanan jangka pendek, dan pengiriman produk. Ketiga, adalah promosi. Ini meliputi semua proses yang terlibat dalam menarik pelanggan. Proses ini termasuk iklan, promosi, dan pemasaran.
Tahap Manajemen Strategi Value Chain
Setelah mengidentifikasi komponen value chain, tahap selanjutnya adalah menganalisis dan mengelola value chain. Tahap manajemen strategi value chain meliputi enam tahap utama. Pertama, mengidentifikasi aktivitas value chain. Ini melibatkan identifikasi dan menganalisis semua aktivitas yang terlibat dalam menciptakan nilai tambah. Kedua, mengidentifikasi tahap biaya. Ini melibatkan identifikasi dan menganalisis semua biaya yang terlibat dalam proses value chain. Ketiga, mengidentifikasi tahap nilai. Ini melibatkan identifikasi dan menganalisis semua nilai tambahan yang ditambahkan oleh setiap proses value chain. Keempat, mengevaluasi tahap nilai. Ini melibatkan evaluasi semua nilai tambah yang ditambahkan oleh setiap proses. Kelima, membuat keputusan strategis. Ini melibatkan pembuatan keputusan strategis untuk meningkatkan nilai tambah yang ditambahkan oleh setiap proses value chain. Keenam, mengevaluasi keputusan strategis. Ini melibatkan evaluasi hasil dari keputusan strategis yang telah dibuat.
Analisis Manajemen Strategik Value Chain Dominos
Dominos telah berhasil mencapai keberhasilan yang luar biasa dengan menggunakan manajemen strategi value chain yang efektif. Untuk berhasil, Dominos telah mengidentifikasi semua aktivitas yang terlibat dalam value chain dan mengevaluasi nilai tambah yang ditambahkan oleh setiap proses. Dominos juga telah mengidentifikasi semua biaya yang terlibat dalam proses value chain dan membuat keputusan strategis untuk meningkatkan nilai tambah. Dengan cara ini, Dominos telah berhasil mencapai keberhasilan yang luar biasa dengan menggunakan manajemen strategi value chain yang efektif.
Kesimpulan
Kesimpulan dari analisis ini adalah bahwa Dominos telah berhasil mencapai keberhasilan yang luar biasa dengan menggunakan manajemen strategi value chain yang efektif. Dominos telah berhasil mengidentifikasi aktivitas, biaya, dan nilai tambah yang terlibat dalam proses, dan telah membuat keputusan strategis untuk meningkatkan nilai tambah. Dengan cara ini, Dominos telah berhasil mencapai keberhasilan yang luar biasa dengan menggunakan manajemen strategi value chain yang efektif.
No Comments