Manajemen strategik merupakan salah satu cabang dari ilmu manajemen. Ilmu ini berfokus pada perencanaan, pengorganisasian, pengarahan, dan pengendalian untuk mencapai tujuan organisasi. Salah satu model manajemen strategik yang digunakan banyak organisasi adalah BCG Boston Consulting Group. Model ini dipopulerkan oleh Bruce Henderson, pendiri Boston Consulting Group, pada tahun 1970. Model ini dinamakan The Boston Box atau The BCG Matrix.
Sejarah BCG Boston Consulting Group
Boston Consulting Group (BCG) didirikan pada tahun 1963 oleh Bruce Henderson. Bruce Henderson merupakan ekonom dan bisnis yang terkenal. Ia awalnya bekerja sebagai konsultan untuk Arthur D. Little. Ia kemudian memulai Boston Consulting Group sendiri pada tahun 1963. BCG memulai bisnisnya dengan menyediakan layanan konsultasi manajemen untuk perusahaan-perusahaan besar. BCG kemudian mengembangkan model manajemen strategiknya yang terkenal, yaitu The Boston Box atau The BCG Matrix.
Apa Itu Manajemen Strategik BCG Boston Consulting Group?
Manajemen strategik BCG Boston Consulting Group adalah sebuah model manajemen strategik yang dipopulerkan oleh Boston Consulting Group. Model ini berfokus pada pemetaan produk dan pasar, yang digunakan untuk membantu perusahaan menentukan langkah-langkah yang tepat untuk mencapai tujuan mereka. Model ini mengidentifikasi produk atau pasar yang memiliki potensi untuk berkembang di masa depan, dan mengarahkan perusahaan untuk meningkatkan nilai dari produk dan pasar tersebut.
Cara Kerja Manajemen Strategik BCG Boston Consulting Group
Model manajemen strategik BCG Boston Consulting Group berfokus pada pemetaan produk dan pasar. Hal ini dilakukan dengan memplotkan produk-produk yang dimiliki oleh perusahaan pada matriks yang disebut The Boston Box atau The BCG Matrix. Matriks ini menggabungkan dua dimensi penting, yaitu tingkat pertumbuhan pasar dan tingkat pangsa pasar. Setiap produk akan ditempatkan pada salah satu dari empat kuadran yang mewakili empat strategi yang berbeda:
- Kuadran I: Produk Star
- Kuadran II: Produk Cash Cow
- Kuadran III: Produk Question Mark
- Kuadran IV: Produk Dog
Setelah masing-masing produk ditempatkan pada kuadran yang sesuai, perusahaan dapat mengambil tindakan yang tepat untuk meningkatkan nilai dari produk dan pasar yang ditargetkan. Produk Star memerlukan investasi yang tinggi untuk meningkatkan pangsa pasar dan tingkat pertumbuhan pasar. Produk Cash Cow memerlukan investasi yang rendah untuk menjaga pangsa pasar dan tingkat pertumbuhan pasar. Produk Question Mark memerlukan investasi yang tinggi untuk mengetahui apakah produk tersebut memiliki potensi untuk berkembang. Produk Dog tidak memerlukan investasi karena produk ini tidak memiliki potensi untuk berkembang.
Keuntungan Manajemen Strategik BCG Boston Consulting Group
Manajemen strategik BCG Boston Consulting Group memiliki beberapa keuntungan, antara lain:
- Membantu perusahaan memahami dan mengelola produk mereka dengan lebih baik.
- Membantu perusahaan menentukan produk yang berpotensi untuk berkembang.
- Membantu perusahaan meningkatkan nilai produk dan pasar mereka.
- Membantu perusahaan mengidentifikasi produk dan pasar yang tidak berpotensi.
- Membantu perusahaan mengambil keputusan yang tepat dan efektif.
Kerugian Manajemen Strategik BCG Boston Consulting Group
Selain memiliki beberapa keuntungan, manajemen strategik BCG Boston Consulting Group juga memiliki beberapa kerugian, antara lain:
- Model ini terlalu sederhana dan tidak memperhitungkan faktor-faktor yang lebih kompleks.
- Model ini terlalu bergantung pada data yang digunakan untuk memplotkan produk.
- Model ini tidak mempertimbangkan lokasi geografis saat memplotkan produk.
- Model ini tidak memperhitungkan faktor-faktor eksternal seperti lingkungan ekonomi.
- Model ini tidak mempertimbangkan perubahan teknologi.
Kesimpulan
Manajemen strategik BCG Boston Consulting Group adalah sebuah model manajemen strategik yang dipopulerkan oleh Boston Consulting Group. Model ini berfokus pada pemetaan produk dan pasar, yang digunakan untuk membantu perusahaan menentukan langkah-langkah yang tepat untuk mencapai tujuan mereka. Model ini memiliki beberapa keuntungan, seperti membantu perusahaan memahami dan mengelola produk mereka dengan lebih baik, membantu perusahaan menentukan produk yang berpotensi untuk berkembang, dan membantu perusahaan meningkatkan nilai produk dan pasar mereka. Namun, model ini juga memiliki beberapa kerugian, seperti terlalu sederhana dan bergantung pada data yang digunakan untuk memplotkan produk. Oleh karena itu, perusahaan harus berhati-hati saat menggunakan model ini untuk mengambil keputusan.
No Comments