Perbedaan Karakteristik Manajemen Strategik Dengan Manajemen Pada Umumnya – brainyqueen

Perbedaan Karakteristik Manajemen Strategik Dengan Manajemen Pada Umumnya

Manajemen Strategik Jan 28, 2023 No Comments
PPT Konsep Dasar Manajemen Strategi Karakteristik & Keunggulan
PPT Konsep Dasar Manajemen Strategi Karakteristik & Keunggulan from www.slideserve.com

Manajemen adalah salah satu aspek penting dalam mencapai tujuan organisasi. Manajemen pada umumnya berfokus pada perencanaan, pengorganisasian, pengarahan, pengawasan, dan pengendalian. Sementara manajemen strategik lebih menitikberatkan pada perencanaan dan pengambilan keputusan untuk mencapai tujuan jangka panjang organisasi. Manajemen strategik mengikuti pendekatan yang berbeda dari manajemen pada umumnya, dan karakteristiknya juga berbeda dari manajemen pada umumnya. Ini adalah artikel yang akan membahas perbedaan karakteristik manajemen strategik dengan manajemen pada umumnya.

Pengaruh Lingkungan Eksternal

Salah satu perbedaan terbesar antara manajemen strategik dan manajemen pada umumnya adalah bahwa manajemen strategik mempertimbangkan lingkungan eksternal dalam perencanaan dan pengambilan keputusan. Lingkungan eksternal meliputi faktor-faktor di luar organisasi seperti pasar, kompetitor, peraturan pemerintah, dan teknologi. Manajemen strategik menggunakan informasi lingkungan eksternal untuk mengidentifikasi peluang dan ancaman dan mengembangkan strategi untuk menanggapi situasi di luar organisasi. Sementara itu, manajemen pada umumnya hanya berfokus pada operasi internal organisasi dan tidak mempertimbangkan lingkungan eksternal.

Keterlibatan Stakeholder

Stakeholder adalah individu atau kelompok yang memiliki kepentingan yang signifikan dalam organisasi. Manajemen strategik memiliki strategi yang harus disetujui oleh stakeholder. Ini berarti bahwa manajemen strategik harus memastikan bahwa kepentingan stakeholder terakomodasi dalam strategi organisasi. Ini berbeda dengan manajemen pada umumnya, di mana manajer hanya berfokus pada operasi internal dan tidak harus memperhatikan kepentingan stakeholder.

Ketegasan

Manajemen strategik juga dicirikan oleh ketegasan. Hal ini disebabkan oleh fakta bahwa manajemen strategik harus membuat keputusan yang kompleks berdasarkan informasi lingkungan eksternal yang berubah-ubah. Keputusan tersebut harus diambil dengan cepat dan efisien untuk mencapai tujuan organisasi. Manajemen pada umumnya tidak seketat ini dan memperbolehkan manajer untuk membuat keputusan yang lebih fleksibel.

Fokus Pada Pengembangan

Manajemen strategik juga lebih fokus pada pengembangan organisasi. Ini karena manajemen strategik menggunakan informasi lingkungan eksternal untuk mengidentifikasi peluang yang dapat digunakan untuk mengembangkan organisasi. Manajer strategis juga mengembangkan strategi untuk menanggapi situasi di luar organisasi dan menciptakan nilai tambah bagi organisasi. Manajemen pada umumnya tidak berfokus pada pengembangan, tetapi lebih pada operasi internal organisasi.

Fokus Pada Jangka Panjang

Manajemen strategik juga lebih fokus pada jangka panjang. Hal ini karena manajemen strategik menggunakan informasi lingkungan eksternal untuk mengembangkan strategi jangka panjang bagi organisasi. Ini berbeda dengan manajemen pada umumnya, di mana fokusnya adalah pada operasi dan pengambilan keputusan jangka pendek. Manajemen pada umumnya juga tidak mempertimbangkan lingkungan eksternal dan fokusnya hanya pada operasi internal organisasi.

Pengukuran Hasil

Manajemen strategik juga lebih fokus pada pengukuran hasil. Hal ini karena manajemen strategik membuat keputusan berdasarkan informasi lingkungan eksternal yang berubah-ubah. Untuk mengukur keberhasilan strategi, manajemen strategik memerlukan sistem pengukuran hasil yang kompleks untuk memastikan bahwa strategi yang dikembangkan berhasil mencapai tujuan organisasi. Sementara itu, manajemen pada umumnya tidak memerlukan sistem pengukuran hasil yang kompleks.

Kesimpulan

Manajemen strategik dan manajemen pada umumnya berbeda dalam beberapa aspek penting. Manajemen strategik mempertimbangkan lingkungan eksternal dalam perencanaan dan pengambilan keputusan, dan memerlukan persetujuan stakeholder. Manajemen strategik juga memerlukan ketegasan, fokus pada pengembangan, dan sistem pengukuran hasil yang kompleks. Manajemen pada umumnya tidak mempertimbangkan lingkungan eksternal, tidak memerlukan persetujuan stakeholder, dan tidak memerlukan sistem pengukuran hasil. Dengan mengetahui perbedaan-perbedaan ini, organisasi dapat mencapai tujuan jangka panjang dengan lebih baik.

No Comments

Leave a comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *