Manajemen adalah seni yang mengatur dan mengendalikan sumber daya organisasi untuk mencapai tujuan tertentu. Tidak ada satu gaya manajemen yang paling efektif dan efisien untuk mencapai tujuan. Beberapa gaya manajemen yang umum adalah gaya manajemen otoriter dan manajemen strategik.
Kedua gaya manajemen ini berbeda dalam cara mereka melihat dan menggunakan sumber daya organisasi. Manajer otoriter adalah orang yang mengikuti pendekatan yang lebih kaku, sedangkan manajemen strategik adalah pendekatan yang lebih fleksibel. Kedua gaya manajemen ini memiliki kelebihan dan kekurangan, jadi kita harus mempertimbangkan keduanya sebelum memutuskan mana yang akan digunakan.
Manajer Otoriter
Manajer otoriter adalah orang yang menggunakan pendekatan yang lebih kaku. Ini berarti bahwa ia akan mengambil keputusan sendiri tanpa mempertimbangkan pendapat orang lain. Ia juga akan mengikuti rutinitas dan prosedur yang sudah ada. Manajer otoriter akan mengendalikan dan mengarahkan bawahannya dalam melakukan tugas yang diminta. Ia akan membuat keputusan dengan cepat dan efisien.
Kelebihan dari gaya manajemen otoriter adalah bahwa ia dapat membuat keputusan dengan cepat dan mudah. Ini memungkinkan tugas untuk diselesaikan dengan cepat, sehingga produktivitas dapat meningkat. Hal ini juga memungkinkan manajer untuk lebih mengontrol proses dan mengawasi hasilnya.
Namun demikian, gaya manajemen otoriter juga memiliki kekurangan. Keputusan yang diambil manajer tanpa mengambil pendapat orang lain dapat mengakibatkan keputusan yang buruk. Selain itu, bawahan dapat merasa tidak dihargai, dan mereka mungkin kehilangan semangat untuk bekerja. Karena itu, gaya manajemen otoriter tidak cocok untuk semua situasi.
Manajemen Strategik
Manajemen strategik adalah pendekatan yang lebih fleksibel. Ini berarti bahwa manajer akan mengambil keputusan dengan mempertimbangkan pendapat orang lain. Manajer ini juga akan mengikuti rutinitas dan prosedur yang sudah ada. Namun, ia juga akan membuat keputusan berdasarkan analisis data dan informasi.
Kelebihan dari gaya manajemen strategik adalah bahwa ia dapat membuat keputusan yang lebih tepat dan baik. Karena manajer mengambil keputusan dengan mempertimbangkan pendapat orang lain, keputusan yang diambil akan lebih baik. Hal ini juga dapat meningkatkan motivasi bawahan karena mereka merasa dihargai dan dipahami.
Namun demikian, gaya manajemen strategik juga memiliki kekurangan. Karena pendekatannya lebih fleksibel, proses pengambilan keputusan dapat memakan waktu lebih lama. Selain itu, bawahan mungkin merasa bahwa manajer kurang tanggap terhadap masalah yang dihadapi.
Kesimpulan
Kedua gaya manajemen memiliki kelebihan dan kekurangan. Manajer otoriter dapat membuat keputusan dengan cepat dan efisien, namun keputusannya mungkin kurang baik. Sedangkan manajemen strategik dapat membuat keputusan yang lebih baik, namun proses pengambilan keputusannya mungkin memakan waktu lebih lama. Oleh karena itu, kita harus mempertimbangkan kedua gaya manajemen ini sebelum memutuskan mana yang akan digunakan.
No Comments